Minggu Yang Melelahkan

NittaBross – Sebenarnya cerita ini udah usang….he..he.. Karena tersimpan sbg draft di blog saya….
Tahun saat saya di kantor masih bekerja shift pagi, siang dan malam… Tapi ga ada salahnya sih tetep berbagi cerita… Tentang jungkir baliknya kami memperjuangkan sebuah temm bernama Nitta Collection…..
Minggu ini benar2 minggu yang penuh kejar-kejaran dengan deadline… Terpaksa bertukar beberapa jam kantor untuk bisa terselesaikan semua… Minggu malam bekerja….pulang pagi… Pulang, mandi, sarapan..langsung berangkat ke luar kota untuk hunting bahan baku… Perjalanan yang agak panjang, mencoba untuk tidur…tapi tidak bisa… Nyampe tepat waktu, sesuai rencana…  Toko 1…….toko 2….sepertinya dipenuhi oleh para pengrajin macam saya…terbukti dari jarinya yang terlihat ajaib saat memilih barang…orang seperti kami memiliki indeta keenam dan kecepatan luar biasa dlm memilih barang wkwkwkwk….sepertinya jari lebih pandai dt pada otak…apa yg kita pegang…apa yg kita tunjuk….itulah nanti yg diramal bakalan best aeller hiiahahaha…..dgn kata lain, mata suka kalap ngeliat bahan cantik cantikkk sehingga saat diproses produksi pun penuh dg semangat…promosinya semangat juga…sehingga ramalan itu menjadi nyata….wkwk

Bekerja cepat, dengan list dan katalog bahan habis yang sudah dipersiapkan asisten “toko” di rumah selama berhari hari, jadi tinggal “tap-tap-tap” begitulah he he he….
Kalo ga bagi tugas begini, bisa kalang kabut ….
Mulai melewati dhuhur….hebatnya di gudang orang cina yang notabene non muslim ini disediakan musholla untuk shalat, bagi yang beragama Islam…
Nah, kadang toko muslim tidak sejauh itu memfasilitasi..
padahal, kita pembeli, merasa nyaman dan tenang berbelanja karena bisa shalat tepat waktu di tempat tersebut, tidak jauh2 mencari musholla…ya kan?
Ada cerita lucu…
saat memilih milih bahan….ada seseorang di samping saya…
titik pandang kita bertemu…
saling melirik, saling mengkerutkan dahi sembari berpaling ke manik-manik lagi…
Memilih bahan…tapi melamun…Siapa yaa?kaya nya pernah ketemu…
Aha !
Spontan kita bareng bertatap muka, “Mb Nitta?” “Mb Silfiyah Hanum?”
kita ketawa bersama sambil salaman..
Astagaaa betapa sempitnya dunia ini, kita yang ngobrol di Fb dan BBM, sesama pengrajin manik-manik…eeeh..ketemu disini…
Seakan ketemu teman lama….
Akhirnya di rumah kita komunikasi lagi, ngobrolin pengalaman menjual Bross sampai penyakit khas tukang Bross,ha ha ha….
Toko 3…..
Melewati Ashar, mulai gelap….
90% bahan habis telah tercover…
masih kurang 10%, tapi tidak ada disini…
di kota lain lagi…
tapi paling tidak, para karyawan bros di rumah tidak ribuuut aja krn bros udah 75% jadi, kurang permatanya…udah separo jadi perak bakarnya habis…hmm…

Ah…inilah saat saat yg indah menjadi pengrjjin…kecibtaa sy terhadap bahan bahan yg unik, membuat selalu amazing saat melihat bahan dari tulang…kulit penyu…batu…dll

Tinggalkan komentar